Apa arti fomo?

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ketakutan akan ketinggalan (momen atau informasi).

Secara lebih lengkap, FOMO adalah perasaan cemas atau khawatir yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain sedang mengalami pengalaman yang menyenangkan, menarik, atau penting, dan mereka sendiri melewatkannya.

Karakteristik FOMO​

FOMO seringkali dipicu oleh:
  • Media sosial: Melihat unggahan teman atau kenalan tentang liburan, acara, atau pencapaian yang menyenangkan di media sosial bisa memicu perasaan FOMO.
  • Kebutuhan untuk tetap terhubung: Ada keinginan kuat untuk selalu tahu apa yang sedang terjadi di lingkaran sosial, baik online maupun offline.
  • Perbandingan sosial: Cenderung membandingkan diri dengan orang lain dan merasa hidup mereka kurang menarik atau kurang sukses.

Dampak FOMO​

Meskipun terdengar sepele, FOMO bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan perilaku seseorang, antara lain:
  • Kecemasan dan stres: Merasa gelisah, khawatir, dan tidak tenang karena takut melewatkan sesuatu.
  • Penurunan kepuasan hidup: Terus membandingkan diri dengan orang lain bisa membuat seseorang merasa tidak puas dengan kehidupannya sendiri.
  • Penurunan kepercayaan diri: Merasa rendah diri karena merasa tidak sebahagia atau sesukses orang lain.
  • Peningkatan penggunaan media sosial: Terus-menerus mengecek ponsel dan media sosial untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
  • Perilaku impulsif dan konsumtif: Melakukan atau membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena ingin ikut tren atau tidak mau ketinggalan.
  • Gangguan produktivitas: Sulit fokus pada pekerjaan atau tugas karena pikiran terus teralihkan oleh apa yang mungkin sedang terjadi di tempat lain.

Mengatasi FOMO​

Beberapa cara untuk mengurangi perasaan FOMO antara lain:
  • Batasi penggunaan media sosial: Tentukan waktu tertentu untuk mengecek media sosial atau kurangi durasi penggunaannya.
  • Fokus pada diri sendiri: Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan kebahagiaan masing-masing. Fokus pada tujuan dan kebahagiaan pribadi.
  • Cari koneksi nyata: Habiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat di dunia nyata.
  • Bersyukur: Menghargai apa yang Anda miliki dan alami saat ini.
Itu saja!
 
Similar threads Most view View more

Anggota online

Pos terbaru

Trending content

Back
Top Bottom