• Akun Anda tidak bisa digunakan sebelum Anda mengonfirmasi pendaftaran. Buka email yang Anda gunakan untuk mendaftar dan buka email dari Dewan Guru, lalu klik tombol konfirmasi.
  • Catatan: Bapak/Ibu Guru disarankan menggunakan email belajar.id karena beberapa file tidak dapat diakses di luar email kementerian dan kebudayaan, seperti modul ajar dan bahan ajar PPT.

Asal Usul Orang Saluan

  • Thread starter Thread starter Lalu
  • Start date Start date
  • Views Views: 2,954
  • Views Balasan: 0
  • Tags Tags
    moyang

Lalu

▶︎ •၊၊||၊|။||||။‌‌‌၊|• 0:10

Anggota Staf
Super Admin
Guru
Reputation: 100%
Daftar
20 May 2020
Pesan
400
Solusi
182
Skor reaksi
136
Poin
793
Website
lalu.pro
Orang Saluan merupakan salah satu kelompok etnis di Luwuk, Sulawesi Tengah. Menurut sensus penduduk tahun 2016, terdapat sekitar 200.000 orang Saluan yang tinggal di Kabupaten Banggai. [1] Orang Saluan diklasifikasikan dalam Kelompok Hesperonesia dari Keluarga Bahasa Austronesia. Mereka mendiami Pulau Sulawesi tengah-timur dan desa-desa mereka bervariasi ukurannya hingga tidak lebih dari sekitar 700 penduduk.[2]

Suku Saluan adalah suku besar yang tinggal di Kabupaten Banggai. Nama Saluan berasal dari salah satu anak raja yang memerintah dahulu kala, yaitu Saluan yang merupakan anak bungsu sang raja. Suku Saluan terbagi menjadi beberapa bagian seperti Saluan Lingketeng, Saluan Loinang, dan Saluan Obo. Masing-masing bagian memiliki dialek bahasa yang sedikit berbeda. Saluan Lingketeng berasal dari pedalaman Kecamatan Pagimana, Saluan Loinang berasal dari pedalaman Simpang Kecamatan Simpang Raya, sedangkan Saluan Obo berasal dari perbatasan antara Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tojo Una-Una.

Asal usul orang Saluan belum sepenuhnya diketahui, namun mereka diyakini merupakan keturunan dari nenek moyang yang sama dengan suku-suku lain di Sulawesi Selatan, seperti suku Bugis, Makassar, dan Toraja. Beberapa sumber menyebutkan bahwa orang Saluan berasal dari kerajaan Luwu yang memerintah wilayah Sulawesi Selatan pada abad ke-16.

Seiring dengan perjalanan sejarah, orang Saluan kemudian memisahkan diri dari kerajaan Luwu dan membentuk kehidupan mandiri di wilayah Danau Matano. Sebagian besar orang Saluan bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan, serta masih mempertahankan tradisi dan kebudayaan mereka hingga saat ini.

Pendapat yang lain mengatakan orang Saluan berasal dari Maluku, dan bermigrasi ke Sulawesi pada abad ke-14 atau ke-15. Mereka termasuk dalam kelompok masyarakat Melanau, dan bahasa mereka berkaitan dengan bahasa-bahasa yang ada di Maluku. Orang Saluan tradisionalnya adalah petani, nelayan, dan pemburu. Mereka hidup dalam masyarakat matrilineal, dan tanah diwariskan melalui jalur perempuan.

Asal-usul orang Saluan menurut Kennedy​


The Saluan People: A Brief Overview oleh John G. Kennedy.

Orang Saluan adalah kelompok etnis yang tinggal di pulau Sulawesi, Indonesia. Mereka diakui sebagai salah satu kelompok asli daerah tersebut dan memiliki budaya serta bahasa yang khas.

Bahasa Saluan, yang juga dikenal sebagai "Bambam" atau "Lango," termasuk dalam cabang Celebic dari bahasa Austronesia. Bahasa ini utamanya digunakan di kecamatan Salukan, provinsi Sulawesi Selatan.

Orang Saluan secara tradisional mempraktikkan animisme, Hinduisme, dan Islam. Gabungan kepercayaan ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari, praktik budaya, dan adat istiadat mereka. Misalnya, mereka memiliki ritual pemakaman yang unik dengan menempatkan jenazah dalam peti kayu yang kemudian dimasukkan ke dalam makam batu. Makam biasanya berada di tebing atau gua dan jenazah dibiarkan membusuk secara alami.

Orang Saluan juga memiliki tradisi tenun dan produksi tekstil yang kaya. Mereka menghasilkan kain khas yang disebut "tenun ikat," yang dibuat dengan teknik tenun yang rumit dengan mengikat dan mewarnai benang sebelum ditenun bersama-sama.

Meskipun memiliki warisan budaya yang kaya, orang Saluan telah menghadapi banyak tantangan selama bertahun-tahun, termasuk diskriminasi dan marginalisasi. Namun, komunitas mereka tetap tangguh dan terus mempertahankan tradisi dan cara hidup mereka untuk generasi mendatang.

Budaya Saluan di Sulawesi​


Sebuah buku berjudul The Saluan of Sulawesi: A Matrilineal Society yang ditulis oleh James F. Fox yang mengeksplorasi struktur sosial yang unik dari orang Saluan, sebuah kelompok pribumi di wilayah Sulawesi, Indonesia.

Menuru dia, masyarakat Saluan bersifat matrilineal, artinya keturunan, warisan, dan properti diwariskan melalui garis perempuan. Hal ini berbeda dengan masyarakat patrilineal, di mana hal-hal tersebut diwariskan melalui garis laki-laki.

Fox meneliti bagaimana sistem matrilineal ini mempengaruhi budaya Saluan, termasuk kerabat mereka, praktik pernikahan, dan organisasi sosial. Dia juga mengeksplorasi peran perempuan dalam masyarakat Saluan, yang jauh lebih sering terlihat dibandingkan banyak budaya lainnya.

Sepanjang buku, Fox menekankan pentingnya memahami dan mengapresiasi keberagaman budaya, terutama di dunia di mana globalisasi dan baratisme semakin membuat masyarakat menjadi terhomogenisasi. Dengan menyajikan Saluan sebagai budaya yang unik dan kompleks, dia menantang pembaca untuk mempertanyakan asumsi mereka tentang peran gender, struktur keluarga, dan organisasi sosial.

Saluan adalah Melanau​


Saluan adalah suatu kelompok Melanau yang tinggal di Pulau Sulawesi. Mereka merupakan kelompok masyarakat asli yang telah tinggal di daerah ini selama ratusan tahun dan memiliki budaya serta tradisi yang unik.

Buku Andrew J. Strathern, "The Saluan: A Melanau People of Sulawesi," memberikan gambaran komprehensif mengenai masyarakat Saluan dan cara hidup mereka. Buku ini mencakup berbagai topik, termasuk keyakinan agama Saluan, organisasi sosial, praktik ekonomi, dan sejarah politik mereka.

Salah satu tema kunci dalam buku ini adalah hubungan antara masyarakat Saluan dengan lingkungan alam di sekitar mereka. Saluan memiliki penghormatan yang mendalam terhadap tanah dan laut dan telah mengembangkan sistem kepercayaan dan ritual yang kompleks untuk menghormati dan melindungi dunia alam. Mereka juga sangat bergantung pada perikanan, pertanian, dan berburu untuk mata pencaharian mereka, dan telah mengembangkan teknik yang canggih untuk mengelola dan menjaga keberlanjutan sumber daya ini dari waktu ke waktu.

Secara keseluruhan, "The Saluan: A Melanau People of Sulawesi" memberikan pandangan yang menarik tentang budaya dan tradisi salah satu kelompok asli paling unik dan menarik di Sulawesi. Ini adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan antropologi Asia Tenggara.

Bagaimana pendapat kalian? Apakah ada informasi yang lebih akurat tentang asal usul nenek moyang suku Saluan?



Rujukan:
  1. Suku Saluan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. id.wikipedia.org diakses 6/17/2023.
  2. Saluan | Encyclopedia.com. www.encyclopedia.com diakses 6/17/2023.
 

Anggota online

Tak ada anggota yang online sekarang.

Trending content

Back
Top