Mengapa anak-anak suka bermain game daripada belajar?

Anak-anak seringkali lebih tertarik bermain game daripada belajar karena beberapa alasan utama:
  1. Keseruan dan Hiburan: Game dirancang untuk menyenangkan, dengan visual yang menarik, suara yang memikat, dan tantangan yang menarik. Ini menciptakan pengalaman yang sangat menghibur yang seringkali lebih menarik bagi anak-anak daripada kegiatan belajar tradisional.
  2. Hadiah dan Penguatan: Banyak game memiliki sistem hadiah, seperti skor, level, dan pencapaian yang bisa diraih. Ini memberikan umpan balik positif secara langsung dan membuat anak-anak merasa dihargai, yang bisa lebih memotivasi daripada hadiah jangka panjang yang mungkin mereka terima dari belajar.
  3. Interaksi Sosial: Banyak game modern menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman secara online, membuat pengalaman bermain game menjadi sosial dan komunal. Ini berbeda dengan belajar yang seringkali dilihat sebagai kegiatan yang lebih soliter.
  4. Kontrol dan Otonomi: Di dalam game, anak-anak sering kali dapat mengontrol lingkungan dan membuat keputusan sendiri, memberikan rasa otonomi yang mungkin tidak mereka rasakan dalam setting pembelajaran tradisional.
  5. Pelarian: Game menyediakan peluang untuk melarikan diri dari realitas dan masalah sehari-hari. Bagi beberapa anak, ini bisa menjadi cara untuk mengatasi stres atau kebosanan dari rutinitas sekolah yang ketat.
Nah, guru dan orang tua mestinya dapat memanfaatkan beberapa elemen ini untuk membuat proses belajar lebih menarik, misalnya dengan menggabungkan unsur permainan (gamification) ke dalam materi pelajaran, sehingga bisa meningkatkan motivasi dan minat anak-anak terhadap belajar.
 
Similar threads Most view View more
Back
Top Bottom