Petunjuk Asesmen Diagnostik Gaya Belajar

AfridaVerified member

Anggota
Guru
Reputation: 19%
Daftar
14 Feb 2023
Pesan
84
Solusi
49
Skor reaksi
37
Poin
18
Asesmen diagnostik gaya belajar bertujuan mengetahui gaya belajar peserta didik. Dalam asesmen gaya belajar ini peserta didik dikelompokkan menjadi tiga, yaitu visual, auditori, dan kinestetik.

Pelaksanaan Asesmen Diagnostik Gaya Belajar​

  1. Asesmen diagnostik gaya belajar dilaksanakan pada setiap awal tahun pembelajaran dan dilakukan oleh wali kelas yang diikuti semua peserta didik.
  2. Untuk memperoleh dokumen asesmen diagnostik gaya belajar, wali kelas/guru dapat mengunduh lampiran (lihat paling bawah). Selanjutnya, wali kelas/guru memfotokopi dokumen tersebut sejumlah peserta didik.
  3. Peserta didik diberi waktu 15 menit untuk mengerjakan asesmen ini.
  4. Wali kelas/guru memeriksa hasil tes untuk mengetahui gaya belajar setiap peserta didik.
  5. Adapun petunjuk penilaian asesmen diagnostik gaya belajar sebagai berikut.
    • Jika peserta didik memilih pilihan jawaban a lebih dari 50%, termasuk tipe visual.
    • Jika peserta didik memilih pilihan jawaban b lebih dari 50%, termasuk tipe auditori.
    • Jika peserta didik memilih pilihan jawaban c lebih dari 50%, termasuk tipe kinestetik.
    • Jika pilihan jawaban a/b/c kurang dari 50%, peserta didik tersebut kemungkinan memiliki dua gaya belajar.
Contoh:
Seorang peserta didik menjawab a = 15 nomor (50%), b = 5 nomor (16,7%), dan c = 10 nomor (33,3%).
Kesimpulan: Peserta didik tersebut dominan tipe visual, tetapi juga memiliki gaya kinestetik yang dapat mengoptimalkan hasil belajarnya.

Pemanfaatan Hasil Asesmen Diagnostik Gaya Belajar​

Hasil asesmen diagnostik gaya belajar dapat dimanfaatkan saat guru melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
  1. Kegiatan Pembelajaran
    • Peserta didik tipe visual lebih mudah memahami materi yang disampaikan dalam bentuk visual seperti gambar/charta, infografik, diagram, video, dan slide.
    • Peserta didik tipe auditori cenderung belajar melalui pendengaran. Cara belajar yang cocok dengan mendengarkan ceramah, rekaman, berdiskusi, dan sebagainya. Penting untuk memberikan berbagai kesempatan kepada peserta didik dengan gaya belajar auditori untuk mendengarkan, berbicara, dan berinteraksi dengan materi pembelajaran secara verbal agar mereka dapat memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik.
    • Peserta didik dengan gaya belajar tipe kinestetik lebih suka belajar melalui pengalaman fisik dan praktik. Cara belajar yang cocok, di antaranya demonstrasi, praktik, bermain peran, permainan ular tangga, maze, dan puzzle, serta projek kreatif. Penting untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat secara fisik dalam pembelajaran, karena hal ini dapat membantu mereka memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik.
  2. Penugasan Kelompok
    Guru dapat mempertimbangkan bahwa dalam satu kelompok harus mengakomodasi peserta didik dengan tiga tipe gaya belajar tersebut.
  3. Penugasan Mandiri
    Penugasan mandiri yang menghasilkan produk, guru memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk menentukan produk yang dibuat sesuai dengan gaya belajarnya.
 

Attachments

Back
Top Bottom