Tahapan apa saja yang terjadi pada proses oogenesis?

Jawaban diverifikasi ahli
Proses oogenesis adalah proses pembentukan sel telur atau ovum yang terjadi pada ovarium (indung telur) pada perempuan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang terjadi pada proses oogenesis:
  1. Proliferasi: Tahap awal oogenesis dimulai dengan proliferasi sel-sel germinal yang diploid (mengandung dua set kromosom) yang disebut oogonia. Melalui proses mitosis, oogonia memperbanyak diri dan membentuk lebih banyak oogonia.

  2. Growth (Pertumbuhan): Oogonia yang telah memasuki fase pertumbuhan akan berkembang menjadi oosit primer. Pada tahap ini, oosit membesar dan mengakumulasi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tahap pertumbuhan ini berlangsung lama, bisa sampai beberapa tahun.

  3. Meiosis I:...
Tahapan oogenesis:

1. Proliferasi.
2. Pertumbuhan.
3. Meiosis I.
4. Meiosis II.
5. Fertilisasi dan Pembentukan Zigot.
 
Proses oogenesis adalah proses pembentukan sel telur atau ovum yang terjadi pada ovarium (indung telur) pada perempuan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang terjadi pada proses oogenesis:
  1. Proliferasi: Tahap awal oogenesis dimulai dengan proliferasi sel-sel germinal yang diploid (mengandung dua set kromosom) yang disebut oogonia. Melalui proses mitosis, oogonia memperbanyak diri dan membentuk lebih banyak oogonia.

  2. Growth (Pertumbuhan): Oogonia yang telah memasuki fase pertumbuhan akan berkembang menjadi oosit primer. Pada tahap ini, oosit membesar dan mengakumulasi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tahap pertumbuhan ini berlangsung lama, bisa sampai beberapa tahun.

  3. Meiosis I: Oosit primer kemudian memasuki meiosis I, sebuah proses pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel anak dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk. Meiosis I pada oogenesis terhenti di tahap metafase I hingga pubertas. Setiap bulan setelah pubertas, sebuah oosit primer akan menyelesaikan meiosis I untuk membentuk dua sel anak yang tidak sama besar: satu oosit sekunder (dengan setengah jumlah kromosom tetapi sebagian besar sitoplasma) dan satu polar body (yang akhirnya akan terdegradasi).

  4. Meiosis II: Oosit sekunder kemudian memasuki meiosis II tetapi proses ini terhenti lagi di metafase II dan tidak akan dilanjutkan kecuali jika terjadi fertilisasi. Jika spermatozoa membuahi oosit sekunder, maka meiosis II akan dilanjutkan dan menghasilkan ovum yang matang (dengan setengah jumlah kromosom) dan polar body kedua.

  5. Fertilisasi dan Pembentukan Zigot: Setelah fertilisasi, ovum dan spermatozoa akan menggabungkan material genetiknya untuk membentuk zigot, yang merupakan tahap awal dari perkembangan embrio.
Oogenesis berbeda dengan spermatogenesis (pembentukan sperma) terutama karena jumlah sel anak yang dihasilkan (hanya satu ovum matang dari setiap oosit primer, dibandingkan dengan empat sel sperma dari setiap spermatogonium).
 
Jawaban diverifikasi ahli
Jika spermatozoa membuahi oosit sekunder, maka meiosis II akan dilanjutkan dan menghasilkan ovum yang matang (dengan setengah jumlah kromosom) dan polar body kedua.
Mengapa ovum dihasilkan setelah fertilisasi? Bukankah sebelum fertilisasi sudah terbentuk ovum?
 
Ovum atau sel telur yang matang sebenarnya sudah terbentuk sebelum terjadi fertilisasi, tetapi proses meiosis II-nya belum selesai sampai fertilisasi terjadi. Jadi, ovum yang siap untuk dibuahi oleh sperma sudah ada, tapi dalam keadaan 'tertahan' di tahap metafase II dari meiosis II.

Ketika sperma berhasil membuahi oosit sekunder, stimulus dari fertilisasi tersebut memicu kelanjutan dan penyelesaian meiosis II. Hasilnya adalah pembentukan ovum yang matang (dengan satu set kromosom yang lengkap setelah digabungkan dengan sperma) dan polar body kedua, yang biasanya mengalami degenerasi.

Jadi, ovum dalam bentuknya yang paling matang dihasilkan sebagai akibat langsung dari proses fertilisasi, yang menyelesaikan pembelahan meiosis II.
 
  • Like
Reactions: Dinda

Anggota online

Tak ada anggota yang online sekarang.

Tentang Kami

  • Dewan Guru adalah sebuah situs forum diskusi yang bertujuan untuk menyediakan ruang diskusi antara guru dan murid pada berbagai jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMK. Situs ini menyediakan berbagai kategori forum yang terkait dengan pelajaran pada setiap jenjang pendidikan, serta forum khusus untuk tugas dan PR. Para guru dan murid dapat bergabung dalam forum dan berdiskusi tentang cara mengajar atau belajar yang efektif, membagikan pengalaman dan ide, serta mendapatkan bantuan atau saran dari yang lain. Dengan adanya Dewan Guru, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah akses untuk mendapatkan informasi serta solusi dalam belajar dan mengajar.

User Menu