Mengapa mencium bau makanan menyebabkan air liur meningkat?

[Nayla juliana tahili]

Meskipun belum merasakan makanan, melihat dan mencium bau makanan sering kali menyebabkan produksi air liur meningkat, mengapa demikian?

 

[Manda]

Meningkatnya produksi air liur ketika mencium bau makanan terjadi karena respons fisiologis tubuh sebagai persiapan untuk makan. Proses ini adalah bagian dari apa yang disebut respons "cepat lapar" atau fase kefalonik dalam pencernaan, yang berfungsi untuk mempersiapkan saluran pencernaan untuk proses makan dan pencernaan yang efisien. Berikut adalah beberapa langkah yang terlibat dalam proses ini:

1. Deteksi Bau: Reseptor bau di hidung mendeteksi molekul yang berasal dari makanan dan mengirim sinyal ke otak.
2. Aktivasi Saraf: Otak, khususnya bagian yang disebut hipotalamus, memproses informasi ini dan mengaktifkan saraf-saraf yang terlibat dalam produksi air liur.
3. Sekresi Air Liur: Saraf yang diaktifkan menyebabkan kelenjar liur menghasilkan lebih banyak air liur. Air liur tidak hanya membantu melembabkan makanan, tetapi juga mengandung enzim seperti amilase yang memulai proses pencernaan karbohidrat di mulut.

Meningkatnya air liur ini juga membantu memudahkan proses mengunyah dan menelan makanan, serta membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi lebih efisien. Selain itu, air liur juga membantu membersihkan mulut dan gigi, mencegah kerusakan gigi dan infeksi. Ini adalah bagian penting dari respons tubuh yang memaksimalkan efisiensi pencernaan dan memanfaatkan makanan secara optimal.